Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia

Oleh. Asa Jatmiko

Mengapa kita memilih Bank Mandiri sebagai bank pilihan kita? Menentukan pilihan bank mana yang bisa kita andalkan dan kita percayai sebagai partner dalam kehidupan finansial kita, merupakan memontum yang sangat penting. Di era Indonesia sekarang ini, dimana bank-bank bertumbuh dan berkembang secara pesat, tentu untuk menentukan pilihan tersebut bagi kita semakin sulit. Bukan hal mudah, karena semua bank datang dan menawarkan banyak sekali pilihan berikut kelebihan-kelebihannya. Akan tetapi ada satu hal penting yang harus kita ingat apabila kita hendak menentukan bank apa yang akan menjadi pilihan kita. Ialah kredibilitas, yang dilahirkan dari perusahaan yang memiliki komitment tinggi menerapkan tata kelola perusahaan yang sehat. Dan apa yang membuat Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia, memiliki hal tersebut, di antara sekian banyak alasan yang ada. Dan kredibilitas yang terbangun tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya pengakuan dan penghargaan yang diberikan oleh lembaga-lembaga dan instansi-instansi yang selama ini kompeten membidangi masalah ekonomi, finansial dan perbankan.

Setelah merger, Bank Mandiri sempat terjungkal pada tahun 2005, ditandai dengan angka kredit macet yang menjulang hingga di atas 25%, laba menukik hingga tinggal Rp 600 miliar saja, dan menempatkan Bank Mandiri dalam status pengawasan khusus Bank Indonesia. Lebih dari 300 pegawai diperiksa pihak berwajib, dan beberapa senior manajemen menghadapi permasalahan hukum. Untuk keluar dari kemelut itu, sejak 2005 Bank Mandiri menggulirkan transformasi bisnis, di antaranya dengan mengembangkan Good Corporate Governance (GCG) hingga akhirnya Bank Mandiri menjelma sebagai bank terbesar, terkuat dan terpercaya di Indonesia.

Maka alasan kita memilih Bank Mandiri sebagai pilihan kita adalah karena kinerja dan upaya pelayanan yang memuaskan bagi semua kalangan, baik nasabah, kalangan investor maupun pemerintah sendiri. Bukti dari semua itu, berikut beberapa analisis singkat sehubungan dengan banyaknya pengakuan penghargaan yang telah diterima dan dianugrahkan kepada Bank Mandiri. Dan saya akan mengambilnya paling tidak selama rentang waktu sepanjang tahun 2012, karena jauh sebelum itu pun Bank Mandiri sudah banyak menerima penghargaan.

Terfavorit
Penghargaan ini diselenggarakan oleh majalah Housing Estate. Pada 19 Desember 2012, penghargaan untuk kategori The Most Favorite Mortgage 2012 diberikan kepada Bank Mandiri. Housing Estate Mortageg Award diberikan kepada lima bank yang produk kredit pemilikan rumah (KPR)-nya dinilai paling favorit dalam pembelian rumah di proyek real estate di Jabodetabek.

Sebagaimana dilaporkan TEMPO,CO, Mandiri KPR Bank Mandiri meraih penghargaan sebagai The Most Favorite Mortgage 2012 dalam acara Housing Estate Mortgage Award 2012 yang diselenggarakan di Hotel Santika Premiere Jakarta pada Rabu (19/12). Penghargaan diterima Djoko Yoewono, Senior Vice President Consumer Loans Bank Mandiri.

Penghargaan ini berdasarkan survey yang dilakukan Housing Estate terhadap 125 perumahan di Jabodetabek. Dari hasil survey tersebut Mandiri KPR menjadi pilihan mayoritas dalam pembiayaan perumahan nasabah di seluruh kategori yaitu segmen rumah seharga Rp 300 Juta hingga Rp 1 Miliar per unit, segmen harga rumah di bawah Rp 300 Juta dan segmen harga rumah di atas Rp 1 Miliar.

Terpercaya
Bussinessreview Online mewartakan bahwa PT Bank Mandiri Tbk. menerima Penghargaan The Indonesia Most Trusted Company sebagai salah satu perusahaan paling terpercaya ditanah air. Fantastis, karena ini merupakan yang kelima kalinya diterima Bank Mandiri secara berturut-turut sebagai pengakuan atas penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dalam setiap operasional bisnis perusahaan secara konsisten.

Penghargaan terbaik diperoleh Bank Mandiri berdasarkan Indeks Persepsi Tata Kelola Perusahaan (CGPI) terhadap perusahaan-perusahaan publik, BUMN serta perusahaan lain di luar kategori emiten dan BUMN atas 13 aspek penilaian diantaranya komitmen, transparansi, akuntabilitas, kepemimpinan, etika dan budaya.
Penghargaan tersebut diserahkan tanggal 19 Desember 2012.

Pada kesempatan beberapa tahun sebelumnya, seperti dilansir SWA, Bank Mandiri mengakui telah membangun Good Corporate Governance (GCG), yang telah dirasakan manis hasilnya dalam pertumbuhannya. “Kami percaya, apa yang dicapai Bank Mandiri sekarang, semuanya hasil dari implementasi GCG,” kata Agus Martowardojo usai menerima penghargaan setelah banknya didapuk sebagai perusahaan sangat terpercaya dan menempati peringkat 1 dalam survei penerapan tata-pamong perusahaan yang baik (GCG) versi Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan SWA.

Dalam sesi diskusi setelah acara awarding yang diselenggarakan pada tahun 2007, di Hotel Borobudur, Jakarta itu, Agus menunjukkan beberapa kemajuan yang dicapai bank terbesar di Indonesia ini, antara lain keuntungan naik 200% dari tahun sebelumnya Rp 1,1 triliun menjadi Rp 3,1 triliun (per September 2007) dan harga saham meningkat secara signifikan, dari sekitar Rp 1.600/lembar pada 2005 menjadi sekitar Rp 3.500 saat ini. Ada nada bangga dan lega yang bisa ditangkap dari pemaparan dan tanya-jawabnya dengan audiens malam itu.

Agus memang pantas bangga. Pasalnya, hanya dalam dua tahun mempraktikkan GCG dengan serius, bank yang dipimpinnya sejak Mei 2005 ini berhasil mencapai predikat “sangat terpercaya” sekaligus skor tertinggi (88,66) di antara para partisipan survei GCG yang diselenggarakan IICG dan SWA (tahun sebelumnya, skornya 83,66 dengan predikat “terpercaya” -- SWA). Ini seolah-olah menggenapi penghargaan yang juga diperoleh Bank Mandiri dari Majalah AsiaMoney dan The Banker Journal, atas kepiawaiannya menerapkan GCG selama 2007. Dan dengan bekal GCG, Bank Mandiri mulai bangkit dari keterpurukan dan belitan masalah sebelumnya.

Terbaik
Bank Mandiri ditetapkan sebagai salah satu perusahaan yang menerapkan GCG terbaik di Asia setelah CGA melakukan survey kepada lebih dari 11 ribu korporasi dari 15 negara di Asia. Jumlah responden itu belum termasuk 120 korporasi lain yang berada di kawasan Amerika dan Eropa. Seluruh responden yang memberikan pendapat dalam survei tersebut merupakan korporasi yang bergerak di industri keuangan, seperti investor, analis, fund manager dan investment fund.

Direktur Compliance and Human Capital Bank Mandiri Ogi Prastomiyono mengatakan, keberhasilan ini merupakan bukti bahwa pelaksanaan GCG di Bank Mandiri sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku secara internasional. Hal ini juga menunjukkan leadership yang kuat dari pimpinan perusahaan dalam menjadikan GCG sebagai budaya kerja.

Penghargaan ini merupakan bentuk keberhasilan seluruh jajaran Bank Mandiri dalam menerapkan GCG. Kami menyadari bahwa penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan disiplin menjadi faktor penting yang menentukan tingkat profitabilitas, reputasi serta keberhasilan dalam memberikan nilai tambah kepada stakeholders. Penghargaan ini juga memotivasi kami untuk terus memperkuat penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran di perseroan,” kata Ogi Prastomiyono, Jakarta, Kamis (21/6/2012).

Menurut Ogi, sebagaimana dilansir Tribunnews Online mengungkapkan bahwa prestasi yang diraih Bank Mandiri di bidang GCG selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan bisnis dan kinerja keuangan Bank Mandiri yang signifikan dari tahun 2005 hingga Maret 2012. Total aset terus meningkat dari Rp 263,38 triliun pada 2005 menjadi Rp 551,89 triliun di tahun 2011.

Penyaluran kredit tumbuh dari Rp 106,85 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 314,38 triliun di tahun 2011. sementara untuk tahun 2012, hingga akhir Maret penyaluran kredit Bank Mandiri telah tumbuh menjadi Rp 327,17 triliun. Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan peningkatan kualitas kredit yang ditunjukkan dengan NPL Netto yang turun dari 15,34% di tahun 2005 menjadi 0,52% pada tahun 2011 dan 0,51% pada maret 2012. Kinerja yang baik tersebut mendorong pertumbuhan laba bersih dari Rp 0,6 triliun pada tahun 2005 menjadi Rp 12,2 triliun pada tahun 2011. sementara pada triwulan I tahun 2012, laba bersih Bank Mandiri sudah mencapai Rp 3,4 triliun.

Berbagai keberhasilan itu juga dilengkapi dengan keberhasilan Bank Mandiri mempertahankan penghargaan service leader dari Majalah Info Bank dan Marketing Research Indonesia selama 5 (lima) tahun berturut-turut.

Untuk diketahui, penghargaan yang telah diterima Bank Mandiri selama empat kali berturut-turut sejak 2009 itu diserahkan oleh Publisher CGA Aldrin Monsod kepada Direktur Compliance & Human Capital Bank Mandiri Ogi Prastomiyono di Hong Kong, Rabu (20/6/2012) malam.


Terbesar
Bank Mandiri mendapatkan peringkat terbaik dalam survei BSEM tahun 2011/2012 yang dilakukan di Jakarta, Medan, Semarang dan Cirebon. Bank Mandiri menjadi pemuncak daftar 10 Bank Terbaik dalam pelayanan prima dengan nilai 88,47%.

Prestasi ini menjadi kali kelima yang pernah diperoleh Bank Mandiri secara berturut-turut. Atas prestasi itu, Bank Mandiri menjadi bank pertama yang menyabet penghargaan ini sebanyak kelima kalinya.

Dirut Bank Mandiri, Zulkifli Zaini mengakui bahwa pihaknya mendapatkan penghargaan tersebut dengan melakukan perluasan jaringan kantor cabang dan elektronik, inovasi kemudahan bertransaksi dan kelengkapan fasilitas di kantor cabang.

”Kami mendapatkan penghargaan ini karena kantor cabang ATM dan EDC kami tambah, sebab ada kemungkinan jumlah antrean bertambah karena transaksi per teller per hari naik,” kata Zulkifli Zaini seperti dikutip Tribunnews Online di Jakarta (28/06/2012).

Bank Mandiri mendapatkan penghargaan ini melalui survei yang menggunakan metode mystery shopper, Bank Mandiri membukukan skor terbaik untuk tiga kategori yaitu customer service terbaik dengan nilai yaitu 82,47%, internet banking terbaik (99,52%) dan kategori performa terbaik phone banking – officer (95,28%).

Dalam metode mystery shopper ini, seorang shopper bertindak sebagai nasabah dan berinteraksi melalui berbagai transaksi seperti, membuka rekening tabungan, meminta informasi produk, melakukan transaksi di seluruh e-channel (ATM, Internet Banking, SMS Banking dan Phone Banking), serta mengajukan compliant mengenai transaksinya.

Sebagai informasi, survei BSEM tahun ini, melibatkan 19 bank umum yang terdiri atas 4 bank pemerintah, 12 bank swasta dengan aset terbesar dan 3 bank asing yang aktif di retail banking.

Masih banyak penghargaan-penghargaan yang diraih Bank Mandiri, yang secara lengkap Anda bisa dapatkan informasinya di sini. Akan tetapi pada hakekatnya, keunggulan yang diraih oleh Bank Mandiri sebenarnya merupakan buah komitment dari penerapan prinsip-prinsip GCG.

Tata Kelola Perusahaan yang Sehat atau Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur, sistem dan proses yang dipergunakan oleh organ perusahaan sebagai upaya memberi nilai tambah perusahaan secara berkesinambungan dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya berdasarkan norma, etika, budaya dan aturan yang berlaku.

Dengan menerapkan GCG, beberapa manfaat yang akan diperoleh oleh perusahaan tersebut, antara lain: menjaga sustainability perusahaan, meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan pasar, mengurangi agency cost dan cost of capital, meningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders, melindungi organ dari intervensi politik dan tuntutan hukum dan membantu terwujudnya good corporate citizen.

Sebagai salah satu alat pencapaian tujuan jangka panjang, GCG mensyaratkan pengelolaan resiko yang baik agar mampu menjaga pencapaian tujuan perusahaan dari hal-hal yang mempengaruhinya. Inilah beberapa point yang bisa kita rasakan, bagaimana Bank Mandiri tumbuh dengan pesat serta memiliki manfaat besar bagi nasabah dan masyarakatnya, yakni adanya komitment yang jelas dan kuat, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, fairness, kompetensi, kepemimpinan, kemampuan dan kerjasama, visi, misi dan tata nilai, strategi dan kebijakan, etika bisnis dan memahami budaya resiko.

Jadi, kenapa masih meragukan Bank Mandiri? Bank yang akan berkembang lebih besar lagi, dan memberikan banyak kemudahan dan keuntungan buat kita. Tentu sudah tidak ada alasan lagi untuk masih meragukannya, bukan? Karena Bank Mandiri bank terbaik di Indonesia. Salam.***