A documentary Script
KEPAK
SAYAP TERBANG PAPAT
By Asa Jatmiko
Sc 1. EXT
MELONTARKAN
PERTANYAAN “TAHUKAH ANDA TENTANG KESENIAN TERBANG PAPAT”, KEPADA:
a.
Siswa
SMP
b.
Mahasiswa
c.
Ibu
pedagang kaki lima
FADE
OUT
Sc 2. TEXT
Syahdan,
kesenian Terbang Papat sudah ada
semenjak Belanda
menjajah bangsa ini di tahun 1936.
Masih terus
digali siapa yang menciptakan, atau
membawanya ke
Kota Kretek ini untuk pertama kali.
Perkembangannya
mengalami pasang surut
hingga kini.
Geliatnya kembali muncul manakala
Pengurus Masjid
Agung Kudus memprakarsai
kegiatan
pemecahan rekor MURI untuk Tabuh
Terbang Papat
Terlama, yakni 87 jam.
Berlangsung
selama 5 hari, pada 15 - 19 Juli 2012.
Melibatkan 130
kelompok dari 9 kecamatan di Kudus.
Kudus dengan
berbagai potensi kreatif
yang dimiliki
warganya, menjadikan kota ini
kaya akan ragam
karya-karya khasnya.
Dunia industri
kretek menopang sebagian besar
kehidupan
ekonomi dan kesenian tradisi nan religi
seperti Terbang
Papat, menjadi sokoguru
kehidupan
batiniah warganya.
Sc 3. FADE IN - Opening Title:
a.
Lalu
lalang kendaraan
b.
Pedagang
kerajian tangan, ada terbang
c.
Kaki-kaki
peziarah
d.
Menara
Kudus
e.
Terbang
CUT TO
Sc 4. EXT. TERAS RUMAH H. SULKHAN
- MALAM
CU - H. SULKHAN
Sejak kecil saya
suka Terbang Papat
Sudah sejak
dulu, Terbang Papat sudah
menjadi
kebutuhan ketika mengadakan
hajatan,
misalnya khitanan, pernikahan.
Sudah ada
kebutuhan sejak jaman dulu.
CUT TO
Sc 5. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN
- MALAM
M. RIDWAN
Kecintaan kita kepada Tuhan dan
RasulNya. karena semua itu adalah bentuk dari puji-pujian dan sholawat Nabi,
yang dituangkan melalui seni yang disebut Terbang Papat.
CUT TO
Sc. 6 EXT. MASJID AL MAKMUR –
SIANG
MEMPERLIHATKAN
SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT DI MASJID AL MAKMUR. DENGAN PELATIH FATONI,
SUTRIMO DAN M. RIDWAN. ADA LIMA REMAJA SEDANG IKUT LATIHAN SIANG ITU.
OS. - H. SULKHAN
Terbang Papat
itu kan klasik. Pelan-pelan.
Lagu-lagunya
pakem.
Yang dibaca
adalah Syaroful Anam.
Jadi yang pasti,
yang dibaca itu adalah budaya dari Yaman.
Tepatnya dari
Daerah Tarim.
Dalam bacaan itu
disebut ada Tanaqol, ada Mammis. Di sana pun dilagukan, sama saja.
Jadi, Islam kan
memiliki kesenian sendiri.
Dari seni lagu,
seperti anak sekolah TBS, ada ilmu Arut. Jadi mengenal jenis-jenis lagu.
DISSOLVE TO
Sc. 7 EXT. SIANG HARI
ESTABLISH – MASJID AL MAKMUR
OS
– H. SULKHAN
Hanya saja di Jawa, karena orang Jawa
itu lagunya lagu gandhangan, maka dikolaborasikan antara Arab dan Jawa. Maka,
lagu Terbang Papat kalau kita dengarkan ada unsur Jawa dan unsur Arab.
DISSOLVE TO
Sc 8. EXT. TERAS RUMAH SUTRIMO -
MALAM
CU – SUTRIMO
Kalau tahun
pasnya, ndak tahu kapan (Terbang Papat mulai ada).
Hanya saja,
sejak kakek-buyut, Terbang Papat itu sudah ada secara turun-temurun.
DISSOLVE TO
Sc 9. EXT. ESTABLISH – MASJID AL
MAKMUR
Terlihat
beberapa remaja berjalan menuju Masjid Al Makmur.
OS. SUTRIMO
Bapak saya,
bapaknya bapak saya, bapaknya kakek saya, sudah ada Terbang Papat itu.
Terbang Papat
itu kan ciri khas, memang milik warisan budaya Kudus.
CUT TO CUT
Sc 10. EXT TERAS RUMAH M. RIDWAN
– GAPURA DAN HALAMAN MASJID AL - MAKMUR
OS. M. RIDWAN
Untuk yang
pertama kali ke sini, juga kurang paham.
FADE OUT – FADE IN
Sc 11. EXT. MASJID AL – MAKMUR -
SIANG
MEMPERLIHATKAN
PERALATAN TERBANG PAPAT DI DALAM GUDANG PENYIMPANAN.
DISSOLVE
TO
SUTRIMO
MENUNJUKAN NAMA PERALATAN MUSIK DALAM TERBANG PAPAT.
MLS. SUTRIMO
Ini biasanya
digunakan untuk Kemplong. Yang ini biasanya dipukul untuk Telon.
Yang
ini, tingkat kekerasannya beda, karena ini Kembangan atau disebut juga Lajer
atau Srunen.
Srunen Satu...
Ini untuk Srunen
Dua.
Jidur
FADE OUT – FADE IN
Sc 12. EXT. MASJID AL – MAKMUR –
SIANG
CUT
TO CU H. SULKHAN
Terbang Papat
itu Terbangnya empat dan Jidurnya satu.
Itu sudah
menjadi warisan orang-orang dulu, memang begitu.
CUT TO
Sc 13. EXT. MASJID AL – MAKMUR -
SIANG
SUASANA
LATIHAN TERBANG PAPAT.
OS. H. SULKHAN
Itu kalau ditambah terbang satu lagi, menabuhnya
itu kemudian cara menabuh yang bagaimana. Terbang Papat itu sudah pas. Misalnya
ditambahkan satu terbang lagi, yang satu itu nanti akan jadi dompo atau akan
ditabuh bersamaan. Yang pasti Terbang Papat itu tidak ditabuh ketika ada orang
meninggal dunia dan saat perceraian.
CUT TO
Sc 14. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN
– MALAM
CU. M. RIDWAN
Karena Terbang papat itu unik. Seseorang
bisa Terbang Papat kalau tidak bisa sholawatan itu akan mundur dengan
sendirinya.
CUT TO
Sc 15. EXT. MASJID AL – MAKMUR -
SIANG
SUASANA
LATIHAN TERBANG PAPAT.
OS. M. RIDWAN
Atau jenuh,
katakanlah.
Tapi karena Terbang Papat itu dituntut harus
bisa sholawat maka ada orang yang senang sholawatan terus senang Terbang Papat maka
akan menjadi tahan lama.
Kombinasi antara
Terbang papat dan sholawatan itu harus ada. Tapi untuk Terbang Papat,
vokal dan nabuhnya itu harus jeli.
Karena antara vokal dan nabuhnya koq "ketlingsut" atau bertubrukan
itu ya akan bubar.
DISSOLVE TO
Sc 16. EXT. JALAN KAMPUNG DI
JEPANG – MALAM
MENGIKUTI
SATU PERSATU TIM TERBANG PAPAT PERJALANAN DARI RUMAH KE TEMPAT PERTUNJUKAN,
YAKNI HAJATAN PERNIKAHAN.
CU THEN OS.
SUTRIMO
Ada sekitar 12
orang yang aktif.
Itu
kan begini: jadi ada beberapa kelompok menurut usia. Ada kelompok usia di bawah
saya, ada sendiri. Usia 30-40an itu ada sendiri, dan usia yang paling tua itu
ada sendiri.
CUT TO
Sc 17. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN – MALAM
DISSOLVE
TO EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
SUASANA
LATIHAN TERBANG PAPAT.
CU. M. RIDWAN
Kendala di terbang papat itu memang
kesibukan dari teman-teman. Jadi untuk on time atau untuk ketepatan waktu memang
yang sulit.
OS. M. RIDWAN
Jadi karena kita semua sudah disibukkan
dengan kegiatan dan keluarga maka yang namanya untuk latihan terbang papat itu
harus diupayakan on time. Kadang itu yang kurang. Akhirnya yang merasa sibuk ingin
meluangkan waktu tetapi yang lain tidak akhirnya ada benturan-benturan seperti
itu.
CUT TO
Sc 18. EXT. TERAS RUMAH H.
SULKHAN - MALAM
CU - H. SULKHAN
Soal latarbelakangnya, jaman dulu itu, soal
waktu, itu berbeda dengan anak sekarang. Jaman dulu, waktu itu seolah-olah
terasa lapang.
DISSOLVE
TO EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
SUASANA
LATIHAN TERBANG PAPAT.
OS. H. SULKHAN
Jadi anak-anak itu kumpul di masjid, di
mushala...tidurnya juga di masjid, di mushala... senang ikut organisasi-organisasi...
Kalau anak-anak sekarang banyak sekali kegiatan. Terutama sekolah.
CUT TO
Sc 19. EXT TERAS RUMAH SUTRIMO
CU.
SUTRIMO
Yang kedua,
peremajaan alat.
Peremajaan alat ini yang menurut saya
sulit karena tidak ada budget khusus untuk kesenian Terbang Papat ini.
CUT TO
Sc 20. EXT. PANGGUNG TERBANG
PAPAT – MALAM
OS. SUTRIMO
Baik di masjid kelompok saya ini, atau pun
di kelompok-kelompok lain. Apalagi dari Pemerintah Daerah yang mem-budget-kan kesenian
Terbang Papat ini, diberi budget sekian untuk satu desa, itu ndak ada. Itulah
kesulitan.
DISSOLVE TO
Sc 21. INT. GUDANG PENYIMPANA
TERBANG PAPAT – MALAM
SUASANA
PENGAMBILAN ALAT-ALAT TERBANG PAPAT MENUJU TEMPAT HAJATAN.
CUT TO JALAN
KAMPUNG
TIM
TERBANG PAPAT MEMBAWA PERALATAN
OS.
H. NUR SYAFIQ
Saya sangat
bangga sekali.
Sampai
sekarang Terbang Papat masih eksis. Tradisi ini masih dilanjutkan oleh generasi
penerus. Dan bahkan saya lebih bangga lagI akhir-akhir ini bisa mengader anak-anak
yang usianya masih sangat remaja.
CUT
TO
CU.
H.NUR SYAFIQ
Karena
ini memang istilahnya jimatnya kita selaku orang Islam khususnya yang punya
ideology Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin. Dan ini budaya yang sudah
turun-temurun mulai dari jaman kewalian sampai sekarang.
FADE OUT - FADE IN
Sc 22. EXT. PENAMPILAN TERBANG
PAPAT AL - MAKMUR
OS.
M. RIDWAN
Perbedaan yang
mencolok itu, yang pertama:
lirik
lagu sama khas tabuhannya. Jadi untuk khususnya di Al Makmur, Jepang itu
intonasi tabuhannya itu semakin lama semakin cepat. Terus ada klimaks, cepatnya
itu ada. Terus di lirik lagunya, agak tegas, Kalau dalam bahasa saya, itu agak
tegas. Tidak kemayu. cengkoknya (irama lagunya).
OS. SUTRIMO
Kalau
teknik pemukulan alat, hampir sama. Walaupun apa yang dilafalkan itu sama. Lagunya
sama, cuma cengkok-cengkoknya sedikit berbeda.dan yang menjadi perbedaan
lainnya juga Kalau di Desa Mlati ke arah sana, misalnya, versinya agak lembut. Kalau
di kampung saya ini ke Timur, ini agak keras. Bisa disebut aliran agak keras
gitu. Maksud saya, teknik pemukulannya ini sangat keras dan sangat cepat. Itu.
Terus, juga alat. Alat ini akan sedikit berbeda. Di kampung saya ini umumnya,
diameternya antara 30 cm. Kalau di Kudus Kulon itu lebih besar.
FADE IN – FADE OUT
Sc 23. EXT. MASJID AL – MAKMUR –
SIANG HARI
SUASANA LATIHAN
TERBANG PAPAT
OS.
M.RIDWAN
Perbandingan
di periode saya itu misalnya, anak 20, sekarang itu kurang dari 10. Perbandingan.
Jadi lebih sedikit. Sekarang ini yang senang itu ya orang-orang yang memang
seusia saya,atau di atas saya yang masih punya keinginan untuk latihan, tabuhan
dan bernyanyi bersama itu yang masih eksis. Tapi untuk yang usia di bawahnya, masih
minim.
CUT TO
Sc 24. EXT TERAS RUMAH H. SULKHAN
CU H. SULKAHN.
Masih, masih
kurang. Jadi terutama yang senior-senior
CUT TO. SUASANA
LATIHAN
OS H. SULKAHN
memang
harus memikirkan generasi yang akan datang seperti Pak Trimo, Pak Ridwan ini seharusnya
memikirkan hal itu. Sebab anak-anak sekarang itu jarang terlintas di pikiran
mereka punya keinginan bermain terbang...Soalnya sekarang banyak
kesenian-kesenian modern.
DISSOLVE TO
Sc 25. EXT. SUASANA HAJATAN
PERNIKAHAN
CU. H. NUR
SYAFIQ
Trik
yang pertama, mau tidak mau menanamkan anak untuk mengenalkan agama. Itu kunci.kalau
itu belum terpegang, atau belum masuk ke anak, dengan cara apapun kita untuk
mengajak ke situ ndak bisa. Kalau anak sudah mengenal agama, yang kedua, kita
kenalkan budaya agama yang kita miliki itu sendiri. Setelah kenal, ketiga, kita
beri pemahaman: Budaya yang kita miliki itu apa saja. Setelah kita mengenalkan
budaya yang kita miliki itu, yang memang sejatinya itu sesuatu yang berharga
bagi agama kita. Bagaimana cara kita bisa melaksanakan itu semua? Nah, dengan
cara seperti itu, lanjutan yang kelima: kisah, sejarah...Dengan adanya budaya
ini, kisahnya seperti ini...Dengan adanya budaya yang seperti ini, yang nomor
dua, kisahnya lain lagi. Berkaitan dengan para ulama, para kiai, para wali, dan
sebagainya. Kalau kita tidak bisa memberikan kisah, sejarah, cerita seperti
ini, Andaikata anak itu mau pun,
kadarnya tidak bisa tebal. Sekedar hanya buat sementara berkumpul. Karena
mayoritas di usia sebayanya, kalau ada latihan dia hanya asal ikut.
CUT
TO. PIAGAM MURI
OS.
H. NUR SYAFIQ
Tapi
kalau sudah tertanam seperti itu, akhirnya dia dengan sendirinya sadar, ikhlas untuk
menjiwai itu dan ingin menekuni itu dengan maksud dan tujuan supaya budaya yang
memang sudah turun-temurun dari nenek moyang kita itu bisa kami pegang
terus-menerus.
CUT TO
Sc 26. EXT. PENAMPILAN TERBANG
PAPAT
MENAMPILKAN
SALAH SATU JUDUL LAGU DALAM TERBANG PAPAT
OS M. RIDWAN
Seringkali
kalau ada keramaian hajatan, itu dibuat main dadu atau berjudi. Ada niatan
untuk memerangi hal seperti itu.
DISSOLVE
TO. ANGGOTA TERBANG PAPAT MENGAMBIL PERALATAN TERBANG PAPAT DI GUDANG MASJID AL
– MAKMUR
OS
M. RIDWAN
Jadi
bagaimana supaya orang yang punya hajat, tidak sampai rumahnya dibuat berjudi. Nah,
maka tim Terbang Papat memiliki ambisi, dalam rangka meningkatkan keinginan
untuk berlatih dan jangan sampai kalah. sampai
mereka pulang, kita belum pulang. Jadi ada nilai positif, untuk "amar
ma'ruf nahi mungkar" itu tadi.
CUT TO
Sc 27. EXT. TERAS RUMAH HAJI
SULKHAN - MALAM
CU.
H. SULKHAN
Rata-rata
anak kalau ikut kumpulan terbang, maka biasanya akhlak anak dapat terbina
dengan sendirinya.
CUT
TO. SUASANA LATIHAN DIPIMPIN FATONI
OS.
H. SULKHAN
Asalkan
di dalam komunitas terbang itu Ada orang yang bisa jadi teladan. Di situ, kalau
ada istilahnya ada "guru"nya. Itu kebetulan selama ini, kalau ikut
kegiatan, kemudian ingin kumpul dengan anak yang nakal, sungkan dengan sendirinya.
Baik dengan sendirinya.
CUT TO
Sc 28. EXT. TERAS RUMAH SUTRIMO -
MALAM
CU. SUTRIMO
Kembali
lagi, masalah organisasi pasti butuh kekompakan. Karena satu sama lain itu
saling mendasari bahwa satu orang tidak akan bisa berjalan. satu terbang tidak
akan bisa berjalan kalau tidak ada terbang yang lain. Dua terbang ini tidak
bisa berjalan, tidak menimbulkan irama yang enak di kuping kalau tidak ada
bedug-nya, atau jidur. Ya itulah yang perlu ada di dalam diri kita untuk
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
CUT TO
Sc 29. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN
- MALAM
CU. M. RIDWAN
Karena
kita manusia yang beriman, maka dapat menumbuhkan rasa keimanan dan ketaqwaan
kita kepada Tuhan yang kedua, menambahkan rasa cinta kita kepada Rasul. dan juga
yang tak kalah penting adalah tali persaudaraan dan teman-teman, dan dari
masyarakat dan warga.
FADE OUT – FADE IN
Sc 30. EXT. HALAMAN RUMAH MUH.
HANDIK – MALAM
CU. MUH. HANDIK
Tengah
malam terdengar suara "klenthing-klenthing" begitu, kadang-kadang saya
juga ndak tidur...Kelihatannnya koq enak, dimana itu yang ada terbangan? Karena
Terbang Papat itu semakin jauh didengarkan, apalagi semakin hening malam itu
terdengar enak sekali. Jadi suaranya itu kalau kita mendengarkan semakin jauh,
semakin malam, semakin sunyi sekali itu enak.
FADE OUT – FADE IN
Sc 31. EXT. HALAMAN HAJATAN
PERNIKAHAN – MALAM
CU.
H. NUR SYAFIQ
Ini
memang warisan yang sangat-sangat berharga, bagi kami orang Nahdliyin. Lepas
dari Pemerintah (dalam membina) ada unsur politis atau tidak, itu urusan mereka.
Yang jelas, kita lihat dari sisi yang lain, sudah memberikan manfaat yang besar
Utamanya memberikan dorongan, motivasi kepada generasi Terutama kepada yang
memang mau dan punya keinginan untuk memelihara budaya yang memang menjadi
azimat kita.
DISSOLVE TO
Sc 32. EXT. PENAMPILAN TERBANG
PAPAT - MALAM
FADE OUT
CREDIT TITLE
Terbang Papat kini masih hidup,
dan dihuni
oleh banyak generasi tua.
Jika kita tidak segera peduli,
bisa jadi
sebentar lagi ia tinggal cerita.
Jika kita tidak segera berbenah,
mungkin saja
tak lama lagi ia akan punah.
Inilah potret kecil
Kepak Sayap Terbang Papat hari
ini....
ENDING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar