Kamis, 27 November 2014

Kepak Sayap Terbang Papat


A documentary Script
KEPAK SAYAP TERBANG PAPAT
By Asa Jatmiko





Sc 1. EXT
            MELONTARKAN PERTANYAAN “TAHUKAH ANDA TENTANG KESENIAN TERBANG PAPAT”, KEPADA:
a.       Siswa SMP
b.      Mahasiswa
c.       Ibu pedagang kaki lima
FADE OUT

Sc 2. TEXT
Syahdan, kesenian Terbang Papat sudah ada
semenjak Belanda menjajah bangsa ini di tahun 1936.

Masih terus digali siapa yang menciptakan, atau
membawanya ke Kota Kretek ini untuk pertama kali.

Perkembangannya mengalami pasang surut
hingga kini. Geliatnya kembali muncul manakala
Pengurus Masjid Agung Kudus memprakarsai
kegiatan pemecahan rekor MURI untuk Tabuh
Terbang Papat Terlama, yakni 87 jam.

Berlangsung selama 5 hari, pada 15 - 19 Juli 2012.
Melibatkan 130 kelompok dari 9 kecamatan di Kudus.

Kudus dengan berbagai potensi kreatif
yang dimiliki warganya, menjadikan kota ini
kaya akan ragam karya-karya khasnya.

Dunia industri kretek menopang sebagian besar
kehidupan ekonomi dan kesenian tradisi nan religi
seperti Terbang Papat, menjadi sokoguru
kehidupan batiniah warganya.

Sc 3. FADE IN - Opening Title:
a.       Lalu lalang kendaraan
b.      Pedagang kerajian tangan, ada terbang
c.       Kaki-kaki peziarah
d.      Menara Kudus
e.       Terbang

CUT TO

Sc 4. EXT. TERAS RUMAH H. SULKHAN - MALAM
CU - H. SULKHAN
Sejak kecil saya suka Terbang Papat

Sudah sejak dulu, Terbang Papat sudah
menjadi kebutuhan ketika mengadakan
hajatan, misalnya khitanan, pernikahan.

Sudah ada kebutuhan sejak jaman dulu.

CUT TO
Sc 5. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN - MALAM
M. RIDWAN
Kecintaan kita kepada Tuhan dan RasulNya. karena semua itu adalah bentuk dari puji-pujian dan sholawat Nabi, yang dituangkan melalui seni yang disebut Terbang Papat.

CUT TO
Sc. 6 EXT. MASJID AL MAKMUR – SIANG
            MEMPERLIHATKAN SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT DI MASJID AL MAKMUR. DENGAN PELATIH FATONI, SUTRIMO DAN M. RIDWAN. ADA LIMA REMAJA SEDANG IKUT LATIHAN SIANG ITU.
           
OS. - H. SULKHAN
Terbang Papat itu kan klasik. Pelan-pelan.
Lagu-lagunya pakem.
Yang dibaca adalah Syaroful Anam.

Jadi yang pasti, yang dibaca itu adalah budaya dari Yaman.

Tepatnya dari Daerah Tarim.

Dalam bacaan itu disebut ada Tanaqol, ada Mammis. Di sana pun dilagukan, sama saja.

Jadi, Islam kan memiliki kesenian sendiri.
Dari seni lagu, seperti anak sekolah TBS, ada ilmu Arut. Jadi mengenal jenis-jenis lagu.

DISSOLVE TO
Sc. 7 EXT. SIANG HARI
         ESTABLISH – MASJID AL MAKMUR
            OS – H. SULKHAN
Hanya saja di Jawa, karena orang Jawa itu lagunya lagu gandhangan, maka dikolaborasikan antara Arab dan Jawa. Maka, lagu Terbang Papat kalau kita dengarkan ada unsur Jawa dan unsur Arab.

DISSOLVE TO
Sc 8. EXT. TERAS RUMAH SUTRIMO - MALAM
CU – SUTRIMO
Kalau tahun pasnya, ndak tahu kapan (Terbang Papat mulai ada).
Hanya saja, sejak kakek-buyut, Terbang Papat itu sudah ada secara turun-temurun.

DISSOLVE TO
Sc 9. EXT. ESTABLISH – MASJID AL MAKMUR
            Terlihat beberapa remaja berjalan menuju Masjid Al Makmur.

OS. SUTRIMO
Bapak saya, bapaknya bapak saya, bapaknya kakek saya, sudah ada Terbang Papat itu.
Terbang Papat itu kan ciri khas, memang milik warisan budaya Kudus.

CUT TO CUT
Sc 10. EXT TERAS RUMAH M. RIDWAN – GAPURA DAN HALAMAN MASJID AL - MAKMUR
OS. M. RIDWAN
Untuk yang pertama kali ke sini, juga kurang paham.

FADE OUT – FADE IN

Sc 11. EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
MEMPERLIHATKAN PERALATAN TERBANG PAPAT DI DALAM GUDANG PENYIMPANAN.

DISSOLVE TO
SUTRIMO MENUNJUKAN NAMA PERALATAN MUSIK DALAM TERBANG PAPAT.

MLS. SUTRIMO
Ini biasanya digunakan untuk Kemplong. Yang ini biasanya dipukul untuk Telon.
Yang ini, tingkat kekerasannya beda, karena ini Kembangan atau disebut juga Lajer atau  Srunen.

Srunen Satu...
Ini untuk Srunen Dua.

Jidur

FADE OUT – FADE IN
Sc 12. EXT. MASJID AL – MAKMUR – SIANG
            CUT TO CU H. SULKHAN
Terbang Papat itu Terbangnya empat dan Jidurnya satu.

Itu sudah menjadi warisan orang-orang dulu, memang begitu.
           
CUT TO
Sc 13. EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
            SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT.
           
OS. H. SULKHAN
Itu kalau ditambah terbang satu lagi, menabuhnya itu kemudian cara menabuh yang bagaimana. Terbang Papat itu sudah pas. Misalnya ditambahkan satu terbang lagi, yang satu itu nanti akan jadi dompo atau akan ditabuh bersamaan. Yang pasti Terbang Papat itu tidak ditabuh ketika ada orang meninggal dunia dan saat perceraian.


CUT TO
Sc 14. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN – MALAM
CU. M. RIDWAN
Karena Terbang papat itu unik. Seseorang bisa Terbang Papat kalau tidak bisa sholawatan itu akan mundur dengan sendirinya.

CUT TO
Sc 15. EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
            SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT.

OS. M. RIDWAN
Atau jenuh, katakanlah.
Tapi karena Terbang Papat itu dituntut harus bisa sholawat maka ada orang yang senang sholawatan terus senang Terbang Papat maka akan menjadi tahan lama.
Kombinasi antara Terbang papat dan sholawatan itu harus ada. Tapi untuk Terbang Papat,
vokal dan nabuhnya itu harus jeli. Karena antara vokal dan nabuhnya koq "ketlingsut" atau bertubrukan itu ya akan bubar.

DISSOLVE TO
Sc 16. EXT. JALAN KAMPUNG DI JEPANG – MALAM
            MENGIKUTI SATU PERSATU TIM TERBANG PAPAT PERJALANAN DARI RUMAH KE TEMPAT PERTUNJUKAN, YAKNI HAJATAN PERNIKAHAN.

CU THEN OS. SUTRIMO
Ada sekitar 12 orang yang aktif.
Itu kan begini: jadi ada beberapa kelompok menurut usia. Ada kelompok usia di bawah saya, ada sendiri. Usia 30-40an itu ada sendiri, dan usia yang paling tua itu ada sendiri.

CUT TO
Sc 17. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN – MALAM
            DISSOLVE TO EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
            SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT.

CU. M. RIDWAN
Kendala di terbang papat itu memang kesibukan dari teman-teman. Jadi untuk on time atau untuk ketepatan waktu memang yang sulit.

OS. M. RIDWAN
Jadi karena kita semua sudah disibukkan dengan kegiatan dan keluarga maka yang namanya untuk latihan terbang papat itu harus diupayakan on time. Kadang itu yang kurang. Akhirnya yang merasa sibuk ingin meluangkan waktu tetapi yang lain tidak akhirnya ada benturan-benturan seperti itu.

CUT TO

Sc 18. EXT. TERAS RUMAH H. SULKHAN - MALAM
CU - H. SULKHAN
Soal latarbelakangnya, jaman dulu itu, soal waktu, itu berbeda dengan anak sekarang. Jaman dulu, waktu itu seolah-olah terasa lapang.

            DISSOLVE TO EXT. MASJID AL – MAKMUR - SIANG
            SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT.

OS. H. SULKHAN
Jadi anak-anak itu kumpul di masjid, di mushala...tidurnya juga di masjid, di mushala... senang ikut organisasi-organisasi... Kalau anak-anak sekarang banyak sekali kegiatan. Terutama sekolah.

CUT TO
Sc 19. EXT TERAS RUMAH SUTRIMO
            CU. SUTRIMO
Yang kedua, peremajaan alat.
Peremajaan alat ini yang menurut saya sulit karena tidak ada budget khusus untuk kesenian Terbang Papat ini.

CUT TO
Sc 20. EXT. PANGGUNG TERBANG PAPAT – MALAM
OS. SUTRIMO
Baik di masjid kelompok saya ini, atau pun di kelompok-kelompok lain. Apalagi dari Pemerintah Daerah yang mem-budget-kan kesenian Terbang Papat ini, diberi budget sekian untuk satu desa, itu ndak ada. Itulah kesulitan.

DISSOLVE TO
Sc 21. INT. GUDANG PENYIMPANA TERBANG PAPAT – MALAM
SUASANA PENGAMBILAN ALAT-ALAT TERBANG PAPAT MENUJU TEMPAT HAJATAN.
           
CUT TO JALAN KAMPUNG
            TIM TERBANG PAPAT MEMBAWA PERALATAN
            OS. H. NUR SYAFIQ
Saya sangat bangga sekali.
Sampai sekarang Terbang Papat masih eksis. Tradisi ini masih dilanjutkan oleh generasi penerus. Dan bahkan saya lebih bangga lagI akhir-akhir ini bisa mengader anak-anak yang usianya masih sangat remaja.

CUT TO
CU. H.NUR SYAFIQ
Karena ini memang istilahnya jimatnya kita selaku orang Islam khususnya yang punya ideology Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin. Dan ini budaya yang sudah turun-temurun mulai dari jaman kewalian sampai sekarang.

FADE OUT - FADE IN
Sc 22. EXT. PENAMPILAN TERBANG PAPAT AL - MAKMUR
            OS. M. RIDWAN
Perbedaan yang mencolok itu, yang pertama:
lirik lagu sama khas tabuhannya. Jadi untuk khususnya di Al Makmur, Jepang itu intonasi tabuhannya itu semakin lama semakin cepat. Terus ada klimaks, cepatnya itu ada. Terus di lirik lagunya, agak tegas, Kalau dalam bahasa saya, itu agak tegas. Tidak kemayu. cengkoknya (irama lagunya).

OS. SUTRIMO
Kalau teknik pemukulan alat, hampir sama. Walaupun apa yang dilafalkan itu sama. Lagunya sama, cuma cengkok-cengkoknya sedikit berbeda.dan yang menjadi perbedaan lainnya juga Kalau di Desa Mlati ke arah sana, misalnya, versinya agak lembut. Kalau di kampung saya ini ke Timur, ini agak keras. Bisa disebut aliran agak keras gitu. Maksud saya, teknik pemukulannya ini sangat keras dan sangat cepat. Itu. Terus, juga alat. Alat ini akan sedikit berbeda. Di kampung saya ini umumnya, diameternya antara 30 cm. Kalau di Kudus Kulon itu lebih besar.

FADE IN – FADE OUT
Sc 23. EXT. MASJID AL – MAKMUR – SIANG HARI
SUASANA LATIHAN TERBANG PAPAT
OS. M.RIDWAN
Perbandingan di periode saya itu misalnya, anak 20, sekarang itu kurang dari 10. Perbandingan. Jadi lebih sedikit. Sekarang ini yang senang itu ya orang-orang yang memang seusia saya,atau di atas saya yang masih punya keinginan untuk latihan, tabuhan dan bernyanyi bersama itu yang masih eksis. Tapi untuk yang usia di bawahnya, masih minim.

CUT TO
Sc 24. EXT TERAS RUMAH H. SULKHAN
CU H. SULKAHN.
Masih, masih kurang. Jadi terutama yang senior-senior

CUT TO. SUASANA LATIHAN
OS H. SULKAHN
memang harus memikirkan generasi yang akan datang seperti Pak Trimo, Pak Ridwan ini seharusnya memikirkan hal itu. Sebab anak-anak sekarang itu jarang terlintas di pikiran mereka punya keinginan bermain terbang...Soalnya sekarang banyak kesenian-kesenian modern.

DISSOLVE TO
Sc 25. EXT. SUASANA HAJATAN PERNIKAHAN
CU. H. NUR SYAFIQ
Trik yang pertama, mau tidak mau menanamkan anak untuk mengenalkan agama. Itu kunci.kalau itu belum terpegang, atau belum masuk ke anak, dengan cara apapun kita untuk mengajak ke situ ndak bisa. Kalau anak sudah mengenal agama, yang kedua, kita kenalkan budaya agama yang kita miliki itu sendiri. Setelah kenal, ketiga, kita beri pemahaman: Budaya yang kita miliki itu apa saja. Setelah kita mengenalkan budaya yang kita miliki itu, yang memang sejatinya itu sesuatu yang berharga bagi agama kita. Bagaimana cara kita bisa melaksanakan itu semua? Nah, dengan cara seperti itu, lanjutan yang kelima: kisah, sejarah...Dengan adanya budaya ini, kisahnya seperti ini...Dengan adanya budaya yang seperti ini, yang nomor dua, kisahnya lain lagi. Berkaitan dengan para ulama, para kiai, para wali, dan sebagainya. Kalau kita tidak bisa memberikan kisah, sejarah, cerita seperti ini,  Andaikata anak itu mau pun, kadarnya tidak bisa tebal. Sekedar hanya buat sementara berkumpul. Karena mayoritas di usia sebayanya, kalau ada latihan dia hanya asal ikut.

CUT TO. PIAGAM MURI
OS. H. NUR SYAFIQ
Tapi kalau sudah tertanam seperti itu, akhirnya dia dengan sendirinya sadar, ikhlas untuk menjiwai itu dan ingin menekuni itu dengan maksud dan tujuan supaya budaya yang memang sudah turun-temurun dari nenek moyang kita itu bisa kami pegang terus-menerus.

CUT TO
Sc 26. EXT. PENAMPILAN TERBANG PAPAT
MENAMPILKAN SALAH SATU JUDUL LAGU DALAM TERBANG PAPAT
OS M. RIDWAN
Seringkali kalau ada keramaian hajatan, itu dibuat main dadu atau berjudi. Ada niatan untuk memerangi hal seperti itu.

DISSOLVE TO. ANGGOTA TERBANG PAPAT MENGAMBIL PERALATAN TERBANG PAPAT DI GUDANG MASJID AL – MAKMUR
OS M. RIDWAN
Jadi bagaimana supaya orang yang punya hajat, tidak sampai rumahnya dibuat berjudi. Nah, maka tim Terbang Papat memiliki ambisi, dalam rangka meningkatkan keinginan untuk berlatih dan jangan sampai kalah.  sampai mereka pulang, kita belum pulang. Jadi ada nilai positif, untuk "amar ma'ruf nahi mungkar" itu tadi.

CUT TO
Sc 27. EXT. TERAS RUMAH HAJI SULKHAN - MALAM
            CU. H. SULKHAN
Rata-rata anak kalau ikut kumpulan terbang, maka biasanya akhlak anak dapat terbina dengan sendirinya.

CUT TO. SUASANA LATIHAN DIPIMPIN FATONI
OS. H. SULKHAN
Asalkan di dalam komunitas terbang itu Ada orang yang bisa jadi teladan. Di situ, kalau ada istilahnya ada "guru"nya. Itu kebetulan selama ini, kalau ikut kegiatan, kemudian ingin kumpul dengan anak yang nakal, sungkan dengan sendirinya. Baik dengan sendirinya.

CUT TO
Sc 28. EXT. TERAS RUMAH SUTRIMO - MALAM
CU. SUTRIMO
Kembali lagi, masalah organisasi pasti butuh kekompakan. Karena satu sama lain itu saling mendasari bahwa satu orang tidak akan bisa berjalan. satu terbang tidak akan bisa berjalan kalau tidak ada terbang yang lain. Dua terbang ini tidak bisa berjalan, tidak menimbulkan irama yang enak di kuping kalau tidak ada bedug-nya, atau jidur. Ya itulah yang perlu ada di dalam diri kita untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

CUT TO
Sc 29. EXT. TERAS RUMAH M. RIDWAN - MALAM
CU. M. RIDWAN
Karena kita manusia yang beriman, maka dapat menumbuhkan rasa keimanan dan ketaqwaan kita kepada Tuhan yang kedua, menambahkan rasa cinta kita kepada Rasul. dan juga yang tak kalah penting adalah tali persaudaraan dan teman-teman, dan dari masyarakat dan warga.

FADE OUT – FADE IN
Sc 30. EXT. HALAMAN RUMAH MUH. HANDIK – MALAM
CU. MUH. HANDIK
Tengah malam terdengar suara "klenthing-klenthing" begitu, kadang-kadang saya juga ndak tidur...Kelihatannnya koq enak, dimana itu yang ada terbangan? Karena Terbang Papat itu semakin jauh didengarkan, apalagi semakin hening malam itu terdengar enak sekali. Jadi suaranya itu kalau kita mendengarkan semakin jauh, semakin malam, semakin sunyi sekali itu enak.

FADE OUT – FADE IN
Sc 31. EXT. HALAMAN HAJATAN PERNIKAHAN – MALAM
            CU. H. NUR SYAFIQ
Ini memang warisan yang sangat-sangat berharga, bagi kami orang Nahdliyin. Lepas dari Pemerintah (dalam membina) ada unsur politis atau tidak, itu urusan mereka. Yang jelas, kita lihat dari sisi yang lain, sudah memberikan manfaat yang besar Utamanya memberikan dorongan, motivasi kepada generasi Terutama kepada yang memang mau dan punya keinginan untuk memelihara budaya yang memang menjadi azimat kita.

DISSOLVE TO
Sc 32. EXT. PENAMPILAN TERBANG PAPAT - MALAM

FADE OUT

CREDIT TITLE
Terbang Papat kini masih hidup, dan dihuni
oleh banyak generasi tua.

Jika kita tidak segera peduli, bisa jadi
sebentar lagi ia tinggal cerita.

Jika kita tidak segera berbenah, mungkin saja
tak lama lagi ia akan punah.

Inilah potret kecil
Kepak Sayap Terbang Papat hari ini....

ENDING

Tidak ada komentar: