Kamis, 27 November 2014

Ibu


Gurat senyum yang tercipta dari doa-doamu sejak semula
Selalu menggetarkan nurani kami untuk lebih memahami
Mengapa engkau punya begitu banyak cinta di dalam rumah
Mengapa engkau punya begitu banyak kasih di dalam hidup
Engkau selalu menjadi arah ketika kami hendak terhempas

Jika ada tempat berpulang, untuk sebuah rasa damai
Ketika usai berperang dengan ego pribadi dan habis lunglai
Engkaulah Ibu, di hatimu kami selalu kembali
Hati yang selalu menularkan daya juang hidup kami

Setiap kalah, gagal atau malu di wajah kami anak-anakmu
Kau usap dengan hati penuh asih, teduh kata dan senyumanmu
Pun bila tangan kami memetik kemenangan dan keberhasilan
Kau menyempurnakannya dengan doa syukur dalam pelukan

Ibu,
Engkau seperti bumi, menerima segalanya dengan sukacita
Hingga sulit bagi kami menemukanmu tengah berduka
Seperti pagi dengan bunga, seperti senja dengan warna jingga
Engkau sederhana, tetapi berkemilau cahaya di dalam jiwa

Jika ada azimat ampuh untuk mampu membuat kami kuat
Ketika harus menghadapi setiap kenyataan-kenyataan hidup
Engkaulah Ibu, jiwamu yang tangguh selalu kami teladani
Jiwa yang tak pernah mengenal lelah untuk selalu mencintai

Karena engkaulah, kami tumbuh dan bermekaran dengan indah
Seperti impian dan harapan yang niscaya engkau banggakan
Kami bergembira dan selalu sujud penuh syukur tiada tara
Karena Tuhan memilih engkau sebagai Ibu kami sepanjang masa

Kudus, 18 Nov 2014

Tidak ada komentar: