Gurat senyum yang tercipta
dari doa-doamu sejak semula
Selalu menggetarkan nurani
kami untuk lebih memahami
Mengapa engkau punya
begitu banyak cinta di dalam rumah
Mengapa engkau punya
begitu banyak kasih di dalam hidup
Engkau selalu menjadi arah
ketika kami hendak terhempas
Jika ada tempat berpulang,
untuk sebuah rasa damai
Ketika usai berperang dengan
ego pribadi dan habis lunglai
Engkaulah Ibu, di hatimu kami
selalu kembali
Hati yang selalu menularkan
daya juang hidup kami
Setiap kalah, gagal atau
malu di wajah kami anak-anakmu
Kau usap dengan hati penuh
asih, teduh kata dan senyumanmu
Pun bila tangan kami
memetik kemenangan dan keberhasilan
Kau menyempurnakannya
dengan doa syukur dalam pelukan
Ibu,
Engkau seperti bumi,
menerima segalanya dengan sukacita
Hingga sulit bagi kami
menemukanmu tengah berduka
Seperti pagi dengan bunga,
seperti senja dengan warna jingga
Engkau sederhana, tetapi
berkemilau cahaya di dalam jiwa
Jika ada azimat ampuh
untuk mampu membuat kami kuat
Ketika harus menghadapi
setiap kenyataan-kenyataan hidup
Engkaulah Ibu, jiwamu yang
tangguh selalu kami teladani
Jiwa yang tak pernah
mengenal lelah untuk selalu mencintai
Karena engkaulah, kami tumbuh
dan bermekaran dengan indah
Seperti impian dan harapan
yang niscaya engkau banggakan
Kami bergembira dan selalu
sujud penuh syukur tiada tara
Karena Tuhan memilih
engkau sebagai Ibu kami sepanjang masa
Kudus, 18 Nov 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar