Senin, 28 Desember 2020

NOMENA - A Short Film by Asa Jatmiko

 





Tonton Film NOMENA

A Short Film by Asa Jatmiko

NOMENA

 


Art Director:
ASA JATMIKO

Cast:
KRISNO
AMELIA
WENA



 

001. INT - KAMAR AMELIA RUMAH KRISNO - PAGI DINI HARI
PADA CERMIN NAMPAK WAJAH KRISNO: MINUM OBAT, KEMUDIAN MELETAKKAN GELAS. KEMUDIAN BERSIAP HENDAK PERGI. SETELAH MEMAKAI CELANA PANJANG YANG KOMPRANG, IA MEMBAWAKAN NASI BUBUR KE KURSI DI DEKAT RANJANG AMELIA LALU MENDEKATKANNYA AGAR TERJANGKAU. AMELIA NAMPAK TENGAH BERBARING. TUBUHNYA TERGOLEK LEMAS DI ATAS KASUR BUTUT.

 

AMELIA:
Mau pergi kemana?

KRISNO:
SEMBARI MEMAKAI PAKAIANNYA YANG RAPI, BAJU SEDERHANA, KRISNO MENJAWAB
Ke Kantor Layanan Kesehatan di kota.. Obat kita akan habis hari ini.

AMELIA:
MENYULURKAN TANGANNYA YANG KEMUDIAN KRISNO MEMEGANGNYA DAN MENDEKAT.
Aku ingin ditemani. Jangan jauh...

KRISNO:
MELIHAT CINTA AMELIA, KRISNO TAK BISA MEMBENDUNG AIRMATA. KETIKA AMELIA MENATAP MATA KRISNO, KRISNO MERASA TAK KUAT MEMBALAS TATAPANNYA. DIA MENUNDUK DAN MENGANGGUK SEMBARI MENGUAP AIR MATANYA, , LALU BICARA PELAN:
Obatnya diminum. Aku segera kembali.

 

CUT TO


002. EXT - LANSKAP JALAN SETAPAK DENGAN LATAR BELAKANG PERBUKITAN. - PAGI
KRISNO MUNCUL DARI KELOKAN JALAN SETAPAK TENGAH MENGENDARAI SEPEDANYA.


003. EXT - LANSKAP JALAN SETAPAK DENGAN LATAR BELAKANG PERBUKITAN DENGAN ANGLE BERBEDA - PAGI
KRISNO BERPAPASAN DENGAN BEBERAPA ANAK KECIL YANG MEMANGGILNYA "PAK GURU", JUGA BERPAPASAN DENGAN IBU-IBU ATAU BAPAK-BAPAK. MEREKA SALING BERTEGUR SAPA.

 

ANAK 1:
Pak Guru, nanti ada pelajaran?

KRISNO:
Iya, ada.. .
Jam 3 ya

 

 

004. EXT - RUMAH PENITIPAN SEPEDA - PAGI
KRISNO MEMBAWA MASUK SEPEDANYA KE RUMAH (HALAMAN) TEMPAT PENITIPAN SEPEDA. KEMUDIAN BARU AKAN DUDUK DI BANGKU UNTUK MENUNGGU, SEBUAH ANGKOT BERHENTI DI DEPANNYA. KEMUDIAN DIA NAIK ANGKOT TERSEBUT.

 

005. INT - DALAM MOBIL ANGKOT - SIANG
TERDENGAR OLEH KRISNO, SEORANG REMAJA TENGAH BICARA DENGAN SESEORANG DENGAN HAPENYA.

 

WENA:
Semua orang sudah tahu, ndak usah dibicarakan lagi, Pa!
Wena ingin bicara sama mama...
Ma, Wena minta maaf, ya.
Tapi kan bukan begini caranya, Ma?
Ini salah Wena, bukan salah siapapun. Wena minta maaf.  (BUNYI SAMBUNGAN TELEPON DIPUTUS)
Wena tetap anakmu, kan Ma?

 

 

006. INT - DALAM MOBIL ANGKOT - SIANG
PANDANGAN MATA KRISNO KOSONG. DIA MERASA BINGUNG DENGAN SITUASI YANG DIALAMINYA.

007. CUT TO: INT. KAMAR AMELIA - SIANG
AMELIA BERUSAHA MENGAMBIL OBAT YANG ADA DI KURSI DEKAT NASI BUBUR. CLOSE UP: OBAT ARV DI TANGAN AMELIA.

 

AMELIA:
Aku sudah siap, Gusti. Kuterima sakitku untuk silih dosa-dosaku.
Krisno suami yang baik. Aku tidak ingin lebih lama membuatnya repot, hanya untuk merawatku.
Aku sudah siap.

 

SESUDAH BERBICARA BEGITU, AMELIA MENYIMPAN OBAT YANG ADA DI TANGANNYA KE BAWAH KASUR BUTUTNYA.


008. CUT TO: INT - DALAM MOBIL ANGKOT - SIANG
KRISNO IBA DENGAN REMAJA TERSEBUT, MESKIPUN DIA TIDAK INGIN TAHU PERSOALANNYA. KRISNO MENATAP WENA YANG TENGAH SESEUNGGUKAN. TIBA-TIBA TANGAN KRISNO MENGUSAP TENGKUK KAKI WENA SEMBARI DENGAN MATANYA KRISNO INGIN MENYEMANGATI WENA.

 

WENA
Kiri, Pak Sopir!

 

KEMUDIAN WENA TURUN, DAN BERJALAN MASUK SEBUAH GANG. ANGKOT JALAN KEMBALI, NAMUN TAK BERAPA LAMA BERHENTI LAGI, NAMPAK KRISNO TURUN DAN MENGIKUTI WENA DARI JAUH.


009.  EXT - TERAS SEBUAH GEDUNG / RUANGAN SEDERHANA - SORE
TERLIHAT KRISNO TENGAH MENGAJAR DI DEPAN LIMA ANAK-ANAK. SESEKALI TERLIHAT MENULIS DI PAPAN TULIS (ATAU WHITEBOARD), SESEKALI ADA SALAH SATU ANAK TUNJUK JARI BERTANYA. HARI ITU KRISNO MENGAJARKAN BAHWA PERBEDAAN ITU INDAH.

DI PAPAN ADA DUA GAMBAR YANG SAMA TETAPI BERBEDA PEWARNAANNYA. GAMBAR YANG SATU, HANYA BERWARNA HITAM DAN PUTIH. GAMBAR YANG SATUNYA, GAMBAR DENGAN PENUH WARNA.

 

KRISNO:
Jadi, warna apa yang paling kita butuhkan? Betul, semua warna. Merah, Kuning, Hijau, Jingga, dan sebagainya. Di dalam hidup kita sehari-hari, juga begitu, kita tidak boleh membeda-bedakan orang lain. Semua manusia sama di Mata Tuhan, dan semua dicintai olehNya.

Kita membutuhkan semua warna. Karena dengan begitu, gambar ini semakin hidup.

 

 

010. INT - KAMAR AMELIA - SORE
SUARA SIRINE AMBULANS - KRISNO BERLARIAN PULANG - KRISNO MEMBUKA TIRAI PINTU KAMAR DAN MELIHAT AMELIA TELAH TERGELETAK TAK BERGERAK - KRISNO HENDAK MERAPIKAN KASUR DAN TIDAK SENGAJA MENEMUKAN BANYAK OBAT - KRISNO MENYEROK OBAT-OBAT TERSEBUT DAN MENGGENGGAM NYA SEMBARI TERSIMPUH LEMAS DAN MENANGIS.

 

 

011. EXT - PUSARA AMELIA - SIANG
KRISNO MEMBAWA SEKANTUNG PLASTIK OBAT ARV YANG TIDAK PERNAH DIMINUM AMELIA.

 

KRISNO:
Dulu aku seorang pemuda nakal, playboy, suka berfoya-foya. Bertemu Amelia, mengubah hidupku. Amelia lah yang menyelamatkanku, dengan mau menerima aku apa adanya waktu itu. Tapi justru karena itu, Amelia hidup menderita. Terjangkit virus HIV AIDS karena aku.

WENA:
Wena terinfeksi HIV AIDS karena perilaku menyimpang Wena di masa lalu, hanya karena ikut-ikutan teman-teman Wena biar dibilang ngetrend. Wena menyesal. Dan Wena berusaha menghapus jejak buruk masa lalu. Wena juga ingin menghapus luka akibat jejak buruk masa lalu. Tapi mana bisa? Tidak bisa. Wena menjadi aib bagi keluarga besar Wena. Sampai hari ini pun mereka belum mau menerima Wena kembali.

Tapi Mas Krisno lah yang menyelamatkan Wena. Mau menerima Wena, mau mendengarkan dan memberi peneguhan hidup kepada Wena tanpa sedikit pun menghakimi.

KRISNO:
MENCIUM PUSARA AMELIA
Aku mencintaimu. Berbahagialah.

SESUDAH ITU IA MEMBERIKAN SEKANTUNG PLASTIK OBAT ARV KEPADA WENA.
KRISNO:
Obatnya harus selalu diminum. Rutin. Jangan sampai ndak, ya.

 

KEDUA ORANG ITU DI DEPAN PUSARA MENAMPAK SHILUETE, SEMENTARA UFUK BARAT MULAI TERLIHAT WARNA JINGGA.

 

TAMAT

 





Tidak ada komentar: