Jumat, 13 Januari 2023

Surat Cinta untuk Saudara Tua

SURAT CINTA UNTUK SAUDARA TUA 



Kau terlebih dulu ada

Sebagai saudara tua yang setia

Kau terlebih dulu berada di sini

Siang malam diam-diam menanti

Matahari dan Bintang menemani

Hingga bunga-bungamu bermekaran

Menjadi buah-buah yang ranum 

Dan tersaji pada saatnya nanti


“Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda

segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji

dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.”


Kau terlebih dulu bangun dan beranjak ke dapur

Membuka katup-katup klorofil, sepagi itu tungku-tungku menyala

“Aku tidak ingin melewatkan peristiwa-peristiwa penting,

Saat nanti berjumpa denganmu,

Saat kamu berkisah tentang perjalananmu yang melelahkan,

Saat oku mendengar kemenangan-kemenanganmu.”


Ah, aku tidaklah sehebat yang kau sangka

Hidupku melata, selalu di bawah dan tak berjarak dengan tanah

Terperosok dalam gelap sejak tahun-tahun pertama

Tapi kau baik luar biasa

Tetap menerimaku sebagai saudara

Kau menyuapi bibirku yang berdarah

Tenggorokan yang kering

Hingga aku pulas tanpa berterimakasih


“Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda

segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji

dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji.”


Diam-diam kau isi bekalku berkarung rejeki

Kau siapkan setiap pagi, setiap aku di sini

Setiap aku hendak pergi, setiap hari

“Ingat, ya, jangan lupa berbagi

Seperti yang aku lakukan padamu,

Lakukan juga kepada sesamamu.”


Kau terlebih dulu ada

Bukan untuk memenangkan segala perkara

Tetapi untuk melestarikan warisan cinta

Bertumbuh dan berbahagialah senantiasa

Kau saudara yang paling paham suka duka.



Asa Jatmiko

20/11/2022


Tidak ada komentar: