Jumat, 06 Maret 2020

Sembilan Puisi


Asa Jatmiko
Sembilan Puisi


SATU

Mata yang binar dan mata berairmata
Mengisyaratkan satu nilai yang sama:
aku istimewa, dan kamulah bintangnya.



DUA

Kamu tak perlu menjadi malaikat.
Buatku kamu sudah malaikatku
yang memeluk kita dengan hangat.



TIGA

Bulan, dekatlah bulan
Biar kudekap dan resahmu lenyap.



EMPAT

Hujan,
kamu ditunggu romantisnya.



LIMA

Kadang aku bertanya
untuk apa berdoa.
Tuhan tahu apa yang kuminta.

Kadang aku berdoa
hanya untuk memastikan hati
Tuhan tak pernah meninggalkan.



ENAM

Kutunggu kamu, dan kutemani
Kita akan berkarya bersama lagi.



TUJUH

Aku ingin menulis panjang
tentang desahmu di dadaku semalam

Aku ingin ada bersamamu, sedekat nafasmu
bernyanyi dan berdoa seirama detak jantung.

Aku ingin menulis panjang
tentang semua keinginan membahagiakan.

Aku ingin berabad-abad menulis panjang
hanya tentang satu cinta dan kebahagiaan.


DELAPAN
Kubunuh mau, saat kamu
hanya mengangguk mau

Kubunuh mau, saat aroma
ingatkan nama ialah namamu

Kubunuh mau, saat desah
ninabobo dalam rebah

Kubunuh mau, satu demi satu
sebelum kita jadi maumu



SEMBILAN

Kadang seperti tergenggam
Kadang seperti tenggelam

Kadang terasa hinggap lekat
Kadang terasa hilang terbang

Kadang terasa satu
kadang seperti satu satu


-Kudus


Tidak ada komentar: