Sabtu, 22 Februari 2014

Hujan Debu

sungai air mata
luber ke jalanjalan kota
rembes di kain jarik bunda

debu air mata
menghujan di kampung halaman
menghitam di caping bapa

ampunilah kami
ampunilah kami
tangis ini belum juga berhenti
nyusup di antara hujan debu
memohon lindunganMU


14022014

Tidak ada komentar: