sungai air mata
luber ke jalanjalan kota
rembes di kain jarik bunda
debu air mata
menghujan di kampung halaman
menghitam di caping bapa
ampunilah kami
ampunilah kami
tangis ini belum juga berhenti
nyusup di antara hujan debu
memohon lindunganMU
14022014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar